Changes API.

See the Weblate's Web API documentation for detailed description of the API.

GET /api/changes/381190/?format=api
HTTP 200 OK
Allow: GET, HEAD, OPTIONS
Content-Type: application/json
Vary: Accept

{
    "unit": "https://l10n.opensuse.org/api/units/135624/?format=api",
    "component": "https://l10n.opensuse.org/api/components/release-notes-opensuse/master/?format=api",
    "translation": "https://l10n.opensuse.org/api/translations/release-notes-opensuse/master/id/?format=api",
    "user": "https://l10n.opensuse.org/api/users/medwinz/?format=api",
    "author": "https://l10n.opensuse.org/api/users/medwinz/?format=api",
    "timestamp": "2016-10-24T22:13:09Z",
    "action": 5,
    "target": "<emphasis>Background:</emphasis> Beberapa firmware UEFI mengandung bug yang dapat menyebabkan kerusakan UEFI boot jika terlalu banyak data yang dituliskan ke dalam area penyimpanan UEFI. Walaupun demikian, tidak ada seorangpun yang mengetahui secara jelas seberapa banyak \"terlalu banyak\" itu. openSUSE meminimalkan resiko dengan tidak menulis lebih dari kebutuhan minimum yang dibutuhkan untuk mem-boot sistem operasi. Minimum di sini maksudnya memberitahukan ke UEFI firmware lokasi dari boot loader openSUSE. Kernel Linux hulu yang menggunakan area penyimpanan UEFI untuk menyimpan informasi boot dan kegagalan (<literal>pstore</literal>) secara default di non-aktifkan. Bagaimanapun juga sangat direkomendasikan untuk memperbarui firmware sesuai yang dianjurkan oleh vendor perangkat keras.",
    "id": 381190,
    "action_name": "New translation",
    "url": "https://l10n.opensuse.org/api/changes/381190/?format=api"
}