yast-bootloader/master — Indonesian @ openSUSE Weblate: Secure boot IPL has the following minimum system requirements, depending …

Translation

Source change

~~The s~~Secure boot IPL works only on IBM z15, IBM LinuxONE III or later.
Also note the following restrictions:NVMe disks work sincehas the following minimum system requirements,
depending on the boot device to be IPLed:
NVMe disk: IBM LinuxONE III or newer.
FC-attached SCSI disk~~s need at least~~: IBM LinuxONE III or, IBM z15 or newer.
ECKD DASDs with CDL layout ~~work on~~: IBM z16, LinuxONE 4 or newer.
If these requirements are not met, the system ~~will not~~can be IPLed in non-secure mode only.

English TRANSLATORS: IPL stands for Initial Program Load, IBM speak for system boot

Indonesian

Needs editing

Skip

	English	Indonesian	Actions
	<p><b>Set Active Flag in Partition Table for Boot Partition</b> specifies whether the partition containing the boot loader will have the "active" flag. The generic MBR code will then boot the active partition. Older BIOSes require one partition to be active even if the boot loader is installed in the MBR.</p>	<p><b>Setel Flag Aktif di Tabel Partisi untuk Partisi Booting</b> menentukan apakah partisi yang berisi boot loader akan memiliki flag "active". Kode MBR generik kemudian akan mem-boot partisi yang aktif. BIOS yang lebih lama mengharuskan satu partisi untuk aktif meskipun boot loader telah terinstal di dalam MBR.</p>
	Write &generic Boot Code to MBR	Menulis kode boot &generik ke MBR
	<p><b>Write generic Boot Code to MBR</b> replace the master boot record of your disk with generic code (OS independent code which boots the active partition).</p>	<p><b>Menulis Boot Code umum ke MBR</b> menggantikan master boot record hardisk anda dengan kode umum (Kode independen dari OS yang menjalankan partisi aktif).</p>
	&Hide Menu on Boot	&Sembunyikan menu pada Boot
	<p>Selecting <b>Hide Menu on Boot</b> will hide the boot menu.</p>	<p>Memilih <b>Sembunyikan menu pada boot</b> akan menyembunyikan menu boot</p>
	Pro&be Foreign OS	Memeriksa Sistem Operasi Asing
	<p><b>Probe Foreign OS</b> by means of os-prober for multiboot with other foreign distribution </p>	<p><b>Memeriksa Sistem Operasi Lain</b>melalui alat penyelidik OS untuk multiboot dengan distribusi asing lainnya</p>
	&Protective MBR flag	&Pelindung Flag MBR
	<p><b>Protective MBR flag</b> is expert only settings, that is needed only on exotic hardware. For details see Protective MBR in GPT disks. Do not touch if you are not sure.</p>	<p><b>Pelindung Flag MBR</b> adalah pengaturan lanjutan saja, dibutuhkan hanya pada hardware eksotik. Untuk detail lihat pelindung MBR pada cakram GPT. Jangan ubah bila anda tidak yakin.</p>
	set	set
	remove	hapus
	do not change	jangan diubah
	&Secure Boot Support	Dukungan boot &Aman
	<p><b>Secure Boot Support</b> if checked enables Secure Boot support.<br>This does not turn on secure booting. It only switches to the new secure-boot enabled boot data format. Note that this new format works only on z15 or later and only for some disk types. For more details see the requirements at https://www.ibm.com/docs/en/linux-on-systems?topic=introduction-requirements</p>	<p><b>Dukungan Boot Aman</b> jika dicentang akan mengaktifkan dukungan Boot Aman.<br>Ini tidak mengaktifkan boot aman. Ini hanya beralih ke format data boot yang diaktifkan dengan boot aman yang baru. Perhatikan bahwa format baru ini hanya berfungsi pada z15 atau yang lebih baru dan hanya untuk beberapa jenis disk. Untuk informasi lebih lanjut, lihat persyaratannya di https://www.ibm.com/docs/en/linux-on-systems?topic=introduction-requirements</p>
	<p><b>Secure Boot Support</b> if checked enables Secure Boot support.<br>This does not turn on secure booting. It only sets up the boot loader in a way that supports secure booting. You still have to enable Secure Boot in the UEFI Firmware.</p>	<p><b>Dukungan Boot Aman</b> jika dicentang akan mengaktifkan dukungan Boot Aman. Ini tidak mengaktifkan boot aman.<br>Ini hanya mengatur boot loader dengan cara yang mendukung boot aman. Anda masih harus mengaktifkan Boot Aman di UEFI Firmware.</p>
	Secure boot IPL has the following minimum system requirements, depending on the boot device to be IPLed: NVMe disk: IBM LinuxONE III or newer. FC-attached SCSI disk: IBM LinuxONE III, IBM z15 or newer. ECKD DASD with CDL layout: IBM z16, LinuxONE 4 or newer. If these requirements are not met, the system can be IPLed in non-secure mode only.	IPL boot aman hanya berfungsi pada IBM z15, IBM LinuxONE III atau yang lebih baru. Perhatikan juga batasan berikut ini: Disk NVMe dapat digunakan sejak IBM LinuxONE III. Disk SCSI yang terpasang pada FC membutuhkan setidaknya IBM LinuxONE III atau IBM z15. DASD ECKD dengan tata letak CDL dapat digunakan pada IBM z16, LinuxONE 4 atau yang lebih baru. Jika persyaratan ini tidak terpenuhi, sistem tidak akan melakukan IPL dalam mode aman.
	&Trusted Boot Support	Dukungan Boot &Terpercaya
	<p><b>Trusted Boot</b> means measuring the integrity of the boot process, with the help from the hardware (a TPM, Trusted Platform Module, chip).	<p><b>Boot Terpercaya</b> berarti mengukur integritas proses booting, dengan bantuan dari perangkat keras (chip TPM, Modul Platform Tepercaya).
	First you need to make sure Trusted Boot is enabled in the BIOS setup (the setting may be named "Security Chip", for example).	Pertama, Anda perlu memastikan Boot Terpercaya diaktifkan pada pengaturan BIOS (pengaturannya mungkin dinamai "Security Chip").
	Trusted Platform Module not found. Make sure it is enabled in BIOS. The system will not boot otherwise.	Modul Platform Terpercaya tidak ditemukan. Pastikan sudah dihidupkan pada BIOS. Jika tidak, sistem tidak akan berjalan.
	Update &NVRAM Entry	Perbarui Entri &NVRAM
	<p><b>Update NVRAM Entry</b> will add nvram entry for the bootloader in the firmware. This is usually desirable unless you want to preserve specific settings or need to work around firmware issues.</p>	<p><b>Perbarui Entri NVRAM</b> akan menambahkan entri nvram untuk bootloader di firmware. Ini biasanya diinginkan kecuali jika Anda ingin mempertahankan setelan tertentu atau perlu mengatasi masalah firmware.</p>
	Prot&ect Boot Loader with Password	&Lindungi Boot Loader dengan password
	P&rotect Entry Modification Only	Hanya &melindungi Pada Modifikasi Entri
	&Password for GRUB2 User 'root'	&Password untuk user GRUB2 'root'
	Re&type Password	Ketik &ulang password
	The password must not be empty.	Password tidak boleh kosong.
	'Password' and 'Retype password' do not match. Retype the password.	'Password' and 'Ketik ulang password' Tidak sesuai. Ketik ulang password.
	<p><b>Protect Boot Loader with Password</b> at boot time, modifying or even booting any entry will require the password. If <b>Protect Entry Modification Only</b> is checked then booting any entry is not restricted but modifying entries requires the password (which is the way GRUB 1 behaved). As side-effect of this option, rd.shell=0 is added to kernel parameters, to prevent an unauthorized access to the initrd shell. YaST will only accept the password if you repeat it in <b>Retype Password</b>. The password applies to the GRUB2 user 'root' which is distinct from the Linux 'root'. YaST currently does not support other GRUB2 users. If you need them, use a separate GRUB2 script.</p>	<p><b>Lindungi Boot Loader dengan Sandi</b> Pada saat boot, mengubah atau booting sekalipun pada entri manapun akan membutuhkan sandi. Jika <b>Hanya melindungi Pada Modifikasi Entri</b> dicentang maka booting pada entri manapun tidak dibatasi tetapi mengubah entri membutuhkan sandi (Hal ini merupakan perilaku GRUB 1). Sebagai efek samping dari opsi ini, rd.shell=0 ditambahkan ke parameter kernel, untuk mencegah akses tidak sah ke shell initrd. YaST hanya akan mengizinkan sandi jika Anda mengulangnya pada <b>Ketik ulang sandi</b>. sandi diterapkan pada user GRUB2 'root' yang berbeda dari Linux 'root'. Saat ini YaST belum mendukung user GRUB2 lain. Jika Anda membutuhkannya, gunakan skrip GRUB2 terpisah.</p>
	<p><b>Graphical console</b> when checked it allows to use various display resolutions. The <tt>auto</tt> option tries to find the best one when booting starts.</p> <p><b>Serial console</b> when checked it redirects the boot output to a serial device like <tt>ttyS0</tt>. At least the <tt>--unit</tt> option has to be specified, and the complete syntax is <tt>%s</tt>. Other parts are optional and if not set, a default is used. <tt>NUM</tt> in commands stands for a positive number like 8. Example parameters are <tt>serial --speed=38400 --unit=0</tt>.</p>	<p><b>Konsol grafis</b> apabila dicentang, memungkinkan untuk menggunakan berbagai resolusi tampilan. Opsi <tt>auto</tt> mencoba menemukan yang terbaik saat booting dimulai.</p> <p><b>Konsol serial</b> ketika dicentang, ini akan mengalihkan output boot ke perangkat serial seperti <tt>ttyS0</tt>. Setidaknya opsi <tt>--unit</tt> harus ditentukan, dan sintaks lengkapnya adalah <tt>%s</tt>. Bagian lain bersifat opsional dan jika tidak ditetapkan, maka akan digunakan nilai default. <tt>NUM</tt> dalam perintah merupakan angka positif seperti 8. Contoh parameternya adalah <tt>serial --speed=38400 --unit=0</tt>.</p>
	To enable serial console you must provide the corresponding arguments.	Untuk menghidupkan konsol serial anda harus menyajikan argumen yang sesuai.

Loading…

None

Source string changed

English 156 characters edited

a month ago

Browse all string changes

Things to check

Mismatching line breaks

Number of new lines in translation does not match source

Reset

Glossary

English	Indonesian
No related strings found in the glossary.

String information

Source string description

TRANSLATORS: IPL stands for Initial Program Load, IBM speak for system boot

Source string location

src/lib/bootloader/grub2_widgets.rb:304

String age

a month ago

Last updated

2 weeks ago

Source string age

a month ago

Translation file

po/bootloader/id.po, string 70